PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN KARET JAMUR AKAR PUTIH
Pada umumnya produksi karet
diindonesia masih relatif rendah. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya
penerapan teknologi budidaya karet, gangguan cuaca dan iklim serta hama dan
penyakit.
Penyakit sering menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi produsen karet. Bukan hanya kerugian hasil karena kerusakan tanaman tetapi juga karena besarnya biaya yang diperlukan untuk usaha pengendaliannya.
Penyakit Jamur akar putih
Penyakit Jamur akar putih
merupakan penyakit yang sangat penting diketahui pada tanaman karet kafena
dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, penyakit ini dapat
mengakibatkan kematian tanaman. Terutama pada tanaman muda yang masih berumur 2
sampai 6 tahun yang sangat rentan terhadap penyakit jamur akar putih. Penyakit
jamur akar putih sering menimbulkan kerusakan pada areal pertanamana ulang dan
pada lahan yang masih banyak tumbuh atau sisa akar kayu bekas tanaman karet tua
atau bekas hutan yang tanahnya gembur dan berpasir.
Yang menyebabkabn penyakit jamur akar
putih adalah disebabkan oleh jenis jamur yang namanya " RIGIDOPORUS
MICROPORUS " . Jamur ini hidup dibawah permukaan perakaran tanaman
khususnya karet terutama pada saat musim hujan atau kondisi tanah basah. Jamur
ini sangat aktif dan menyerang perakaran tanaman karet.
Tanaman - tanaman karet yang
telah terinfeksi atau terkena jamur akar putih ini lambat laun akan mengalami
kematian, yang ditandai dengan daun yang berwarna kuning, kusam, melipat,
bahkan bagi pohon itu sendiri bisa mengakibatkan robohnya pohon karet tersebut
karena tidak sanggup menyanggah pohon tersebut.
Pengidentifikasian penyakit, pada
akar tanaman terlihat coklat kehitam - hitaman atau proses pembusukan sehingga
translokasi makanan tidak tersampaikan secara sempurna sehingga menunjukkan
gejala kepermukaan daun.
Penanggulangannya adalah:
- penanggulangan dapat dilakukan
dengan pembongkaran dan pemusnahan tunggul dan sisa akar tanaman. Cara ini
merupakan pengendalian penyakit akar putih yang sangat efektif hal ini
bertujuan untuk meniadakan sarang - sarang jamur diareal pertanaman.
Pembongkaran tunggul atau sisa akar tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan
alat mekanisme doser atau traktor. Kemudian diikuti dengan menyingkiran atau
pembakaran sisa - sisa tanaman. Dapat juga dilakukan dengan penggunaan racun
tunggul GARLON 480 EC atau TORDON 101 dengan cara dikuaskan pada
bekas tunggul yang masih hidup dalam rangka mempercepat proses pelapukan
tunggul itu sendiri.
Pencegahan juga dapat dilakukan
dengan penanaman kacangan penutup tanah. Seperti " PUERARIA
PHASEOLOIDES , CENTROSEMA PUBESCENT, COLOPOGONIUM MUCUNUIDES, PSOSPOCARPUS
PALUSTRIS, DAN COLOPOGONIUM CAERULEUM.
Tanaman penutup tanah ini tidak
hanya berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan konservasi lahan tetapi
juga mengaktifkan microoarganisme yang secara tidak langsung dapat menghambat
pertumbuhan jamur.
- pengobatan kalau tanaman
tersebut sudah kita yakini terserang jamur akar putih maka kita harus segera
melakukan pengobatan.
Ada beberapa obat yang dapat kita
gunakan dalam menangani penyakit tersebut diantaranya BAYLETON 250 EC,
BAYFIDAN 250 EC, BAYFIDAN 3 G DAN ANVIL.
Cara pengerjaanya kita buat parit
disekitar ppohon karet dengan menggunakan parang atau sejenis lainnya yang bisa
digunakan selanjutnya kita buat larutan siram, dosis yang diperlukan untuk
pengobatan jamur akar putih ini sekitar 5 - 10 ml atau 5 - 10 cc perliter air,
laku disiramkan di parit/lobang yang sudah kita lubangi tadi. Cara
penyiramannya diusahakan harus merata dan dikenakan dikulit bagian atas dari
batang karet sekita 5 - 10 cm. Kemudian tutup kembali lubang yang sudah kita
siram tadi dan kita ulangi lagi setiap 6 bulan sekali. Sampai jamur akar putih
yang menempel di kulit karet mati atau hilang. Perlu dicatat oleh pembaca
sekalian. Pengotahan harus dilakukan diawal dan akhir musim penghujan yaitu
dibulan september - oktober untuk awal musim hujan dan akhir bulan hujan maret
- april.
Sistem pengobatan dilakukan dengan pola 8
(delapan) artinya, karena penyakit ini menular maka pengobatan tidak hanya
berlaku bagi tanaman yang terserang jamur akar putih saja, tetapi tanaman
disekitarnya harus mendapatkan perlakuan pengobatan yang sama.
Bagaimana sobat. Mungkin artikel
ini bisa teman2 terapkan dilapangan. Terima kasih.