Dilihat dari kandungan haranya, pupuk dapat dibedakan menjadi (1) Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsure hara, (2) Pupuk Manjemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara.
Pupuk Majemuk, baik pupuk yang diberikan melalui daun (disebut pupuk daun) maupun yang diberikan ke tanaman melalui tanah, kandungan haranya dinyatakan dengan istilah GRADE, yaitu persentase kandungan unsur hara yang dikandung dalam suatu pupuk majemuk. Grade biasanya dinyatakan dengan angka seperti 10-20-10 atau 30-10-20 atau grade seimbang 20-20-20.
Apa arti angka tersebut ???
Angka pertama menunjukkan persentase kadar N (Nitrogen), angka berikutnya merupakan persentasi kadar P (Phospor) dan angka berikutnya merupakan persentase kadar K (Kalium).
Bila pupuk daun majemuk seberat 100 gram memiliki grade 30-10-20, artinya adalah (1) Kadar N seberat (30/100) x 100 gr = 30 gram, (2) Kadar P seberat (10/100) x 100 gr = 10 gram dan (3) Kadar K seberat (20/100) x 100 gr = 20 gram.. Jadi total berat kandungan NPK dalam 100 gram pupuk daun tersebut adalah sebanyak 60 gram. Sedang sisanya sebanyak 40 gram merupakan komponen pembawa (carrier) dari unsur hara.Sedang kandungan unsur hara lainnya selain unsure NPK dapat dilihat di bagian belakang kemasan pupuk daun tersebut.
1. Bila pemupukan ditujukan untuk merangsang pertumbuhan vegetative, maka gunakan pupuk majemuk dengan kadar N lebih tinggi daripada kadar P. Misalnya Grade : 30-10-10, atau 20-10-5 atau 40-10-10
2. Bila pemupukan ditujukan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah, maka gunakan pupuk majemuk dengan Kadar N lebih rendah daripada kadar P. Misalnya Grade : 20-40-10 atau 10-30-20.
Bila kita salah memilih jenis pupuk majemuk, maka tujuan pemupukan dapat menjadi gagal, misalnya ketika kita mengharapkan tumbuhnya bunga tetapi yang keluar justru kuncup daun atau sebaliknya.
No comments:
Post a Comment