ca-app-pub-5927664126886963/2988589531

Budidaya Kelapa Sawit

Budidaya tanaman kelapa sawit secara umum bertujuan untuk mendapatkan hasil produksi berupa tandan kelapa sawit secara optimal sesuai dengan potensi dan umur tanaman tersebut.

Mencangkok Mangga

Untuk menanam pohon buah misalnya buah mangga umumnya kita hanya percaya kepada pedagang tanaman saja yang hasilnya kurang memuaskan selera kita.Bahkan ada sebagian orang yang mengira bahwa menanam mangga dengan bijipun bisa..

Budidaya Kamboja

Kemboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal.

Sektor Pertanian

Drone ini sedang memamerkan potensinya untuk menyiramkan pestisida di atas lahan pertanian.

Mencangkok Mangga

Untuk menanam pohon hasil cangkokan akan menghasilkan buah yang sama dan waktu tanam yang singkat,hanya butuh 1 tahun sudah mulai berbuah.

Thursday, June 20, 2013

UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO



Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman :
Nitrogen (N), Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).

UNSUR HARA  MAKRO


1.  Nitrogen (N)
Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati. 1.
Kekurangan unsur hara Nitrogen (N)
a. Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
b. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
c. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
d. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil
e. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK TANAMAN



Perhitungan Kebutuhan Pupuk
Pupuk harus diberikan sesuai dosis yang direkomendasikan. Dosis pupuk dinyatakan dalam bentuk kg pupuk/ha atau kg hara/ha. Kebutuhan pupuk sangat tergantung dari luas pertanaman yang akan dipupuk, dosis pupuk, dan kandungan hara dalam pupuk. Berikut adalah contoh-contoh perhitungan kebutuhan pupuk, khususnya pupuk anorganik:

Contoh 1.
Pada percobaan Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida ada 2 dosis pemupukan (N1 = 90 kg N ha-1 dan N2= 135 kg N ha-1). Selain pupuk N sebagai perlakuan di atas, perlu diberikan pupuk dasar kepada setiap perlakuan sebanyak 75 kg P2O5 dan 60 kg K2O per ha. Ukuran petak percobaan 7.5 m x 10 m. Berapa kebutuhan pupuk:
(1) Urea pada N1
(2) Urea pada N2,
(3) SP-36, dan
(4) KCl untuk petak percobaan tersebut:
Diketahui:
Urea (45% N), artinya setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg N
SP-36 (36% P2O5), artinya setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5
KCl (60%K2O), artinya setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2O
Langkah untuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai berikut:

CARA MENGUKUR PH TANAH DENGAN KERTAS LAKMUS



Kali ini saya akan membagikan tips bagaimana cara sederhana dan mudah mengukur pH tanah menggunakan kertas lakmus atau pH indikator. Ini adalah cara yang biasa digunakan para petani bukan untuk tujuan penelitian dalam bidang ilmu tanah. 
Pengukuran pH tanah bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan kertas lakmus, pH indikator dan pH meter. Pengukuran yang paling akurat adalah menggunakan pH meter, namun sayang alat tersebut sangatlah mahal sehingga kurang terjangkau bagi kita para petani kecil. Oleh karena itu kita hanya akan membahas cara menggunakan kertas lakmus atau pH indikator yang harganya sangat terjangkau oleh kantong kita.
Langsung praktek aja ya,
Alat dan Bahan:
  1. Kertas lakmus atau pH indikator
  2. Air aqua
  3. Gelas aqua
  4. Sendok teh
  5. Sampel tanah (cara mengambil sample tanah: ambil tanah kering dari empat ujung dan tengah-tengah lahan kita, campurkan secara merata, jemur beberapa jam supaya kering. Ini bertujuan agar tanah yang akan diukur pHnya merupakan bagian yang rata dari lahan kita)
Cara pengukuran:
  1. Ambil sedikit sample tanah dan air aqua dengan perbandingan 1 : 1,
  2. Masukkan dalam gelas aqua
  3. Aduk-aduk hingga benar-benar homogen (merata)
  4. Biarkan beberapa menit hingga campuran air dan tanah tadi memisah (tanahnya mengendap)
  5. Setelah airnya terlihat agak jernih masukkan ujung kertas lakmus atau pH Indikator kedalam campuran tadi (sekitas 1 menit) tetapi jangan sampai mengenai tanahnya.
  6. Tunggu beberapa saat sampai kertas lakmus atau pH indikator berubah warnanya.
  7. Setelah warnanya stabil, cocokkan warna yang diperoleh oleh kertas lakmus atau pH indikator tadi dengan bagan warna petunjuknya.
  8. Kita akan segera tahu pH tanah kita berapa.

MENGUKUR PH TANAH SECARA ALAMI



Salam pertanian!! 

Rekan-rekan semua saya masih punya sedikit informasi pertanian Yaitu tentang cara tradisional mengetahui keasaman tanah. Cara yang akan maspary sampaikan ini termasuk cara mudah, murah dan siapapun bisa. Beberapa waktu yang lalu telah menulis di tentang cara mengukur PH tanah dengan menggunakan kertas lakmus/ PH indikator. Tetapi hal tersebut akan menjadikan banyak kendala bagi rekan-rekan yang sulit mendapatkan kertas lakmus (maaf, masih banyak rekan kita yang hidup jauh dari kota). Oleh karena itu artikel kali ini mudah-mudahan bisa membantu rekan-rekan petani yang kesulitan mendapatkan kertas lakmus.
Cara tradisional mengetahui keasaman tanah yang akan saya tulis ini hanya mendeteksi kondisi tanah kita asam atau basa saja, tidak sampai mengukur berapa pH tanah kita. kalau untuk mengetahui lebih berapa pH tanah kita harus menggunakan kertas pH indikator. Jika ingin lebih spesifik lagi (lebih akurat) kita gunakan pH meter.

OKULASI HIJAU DAN COKLAT

PENDAHULUAN:

- Okulasi Hijau (Green Budding) tanaman karet, dilaksanakan untuk mempercepat memperoleh bahan tanaman di lapangan.
- Dengan cepatnya diperoleh bahan tanaman, berarti cepatnya pula dapat dilaksanakan pertanaman di lapangan. Disamping itu biaya pengadaan bibit dapat diturunkan/tertekan dari pada pengadaan bibit dengan cara convensionil.
- Selanjutnya akan diperoleh waktu yg banyak/panjang suatu persemaian dapat di okulasi mula-mula dengan okulasi hijau pada umur batang sawah 3 – 8 bulan selanjutnya setelah batang bawah berumur 9 bulan dilakukan okulasi convensionil (Brown Budding).

Friday, June 14, 2013

CARA MENANAM RAMBUTAN



Proses  penanaman

Penanaman pohon rambutan di pekarangan rumah lebih mudah dari pada dikebun, karena perhatiannya lebih banyak dan tidak mememrlukan bermacam-macam tehnik perawatan, namun tentu saja dengan perawatan yang sederhana, hasilnya juga tidak dapat memberikan hasil yang maksimal.
Tanaman rambutan yang diusahakan di kebun dan di rawat secara maksimal maka akan diperoleh hasil yang maksimal.
Persiapan

CARA MENGHITUNG JUMLAH PELEPAH KELAPA SAWIT

 KELAPA SAWIT


Latar Belakang
Budidaya tanaman kelapa sawit secara umum bertujuan untuk mendapatkan hasil produksi berupa tandan kelapa sawit secara optimal sesuai dengan potensi dan umur tanaman tersebut. Untuk mencapai hasil produksi yang optimal dipengaruhi oleh beberapa fakor seperti kwalitas bahan tanam, kesesuaian lahan, iklim dan pemeliharaan.

SUPAYA BIBIT TANAMAN CEPAT TUMBUH

Menanam bibit pohon memang gampang-gampang susah. Kadang meski kita melakukannya di musim penghujan, bibit tidak tumbuh secara cepat atau bahkan layu. Untuk itu, sobat perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar hasil penanaman bibit dapat optimal, yaitu:

Lubang
Buatlah lubang yang cukup untuk menaruh tanah yang bagus sekaligus pupuk yang memadai sehingga batang bibit akan tertanam sempurna, sekaligus dipenuhi nutrisi yang dibutuhkannya. Lubang yang terlalu sempit kadang akan mengganggu dan menghambat tumbuhnya akar yang sebelumnya telah ada di bibit pohon tersebut.